by Admin Hepi 
Banyak orang mengeluh, pengajuan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) nya ditolak oleh Bank. Sepertinya semua persyaratan sudah dipenuhi, tetapi masih saja ditolak. Apa penyebabnya?
Masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya karena tidak memahami cara kerja bank.
Perlu diketahui bahwa masing-masing bank pasti memiliki persyaratan dan Standard Operating Procedure (SOP) tertentu, yang menyebabkan penilaian terhadap tiap-tiap konsumen menjadi berbeda.
Bisa jadi satu bank menyetujui aplikasi KPR Anda, sedangkan bank yang lain tidak menyetujuinya. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar KPR Anda disetujui.
- Hubungi beberapa Bank pemberi kredit.
Masing-masing bank mempunyai produk dengan persyaratan yang berbeda dalam menyalurkan KPR kepada masyarakat. Alangkah baiknya, sebelum memutuskan pengajuan KPR kepada bank tertentu, Anda datangi terlebih dahulu beberapa bank penyalur KPR. Cermati dan teliti terlebih dahulu produk masing-masing bank, pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Ada bank yang cuma mau memperhitungkan gaji saja dan mengabaikan penghasilan tidak resmi meskipun Anda bisa membuktikannya. Terkadang tergantung juga apakah Anda bisa meyakinkan pihak bank mengenai kemampuan Anda sebenarnya
Sebaiknya Anda juga membandingkan besaran bunga masing-masing bank. Bukan hanya besarnya bunga, pola perhitungan bunga antar bank juga berbeda. Ada bank yang menggunakan sistem fix rate dalam jangka waktu tertentu dan ada juga bank menerapkan sistem floating rate menurut suku bunga saat itu. Dan tentu saja ada kelebihan dan kekurangan untuk masing-masing sistem bunga.
Selain kedua sistem perhitungan bunga di atas, ada juga perhitungan bunga dan angsuran flat sampai akhir masa kredit. Sistem ini biasanya diterapkan oleh bank-bank syariah.
Kelebihan dan kekurangan sistem bunga yang diterapkan di masing-masing bank ini harus Anda pahami dengan baik terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan metode perhitungan bunga mana yang paling cocok buat Anda.
- Dapatkan informasi mengenai KPR dari beberapa Bank
Anda sebaiknya dapatkan informasi penting mengenai berapa besarnya KPR yang bisa Anda dapatkan setelah sebelumnya Anda berikan informasi kemampuan keuangan Anda. Ini sangat penting agar Anda tidak terjebak ke dalam KPR dengan cicilan yang melebihi kemampuan keuangan Anda. Dimana hal ini dapat menyebabkan aplikasi KPR anda ditolak.
Setelah menerima data tentang kemampuan keuangan Anda, maka bank akan memberikan perkiraan mengenai harga rumah yang bisa Anda ajukan.
Selanjutnya informasi penting lainnya yang mesti anda dapatkan ialah tabel angsuran yang menunjukkan besarnya angsuran yang harus anda bayarkan tiap bulannya. Di dalam tabel tersebut memuat juga lamanya cicilan.
Tapi dalam tahap awal anda menemui bank penyalur KPR, informasi itu cuma berupa informasi awal saja. Sedangkan jumlah pastinya akan tercantum dalam Surat Perjanjian Kredit yang akan Anda tandatangani jika aplikasi Anda disetujui.
Selain itu Anda dapat juga meminta informasi mengenai biaya-biaya lain yang bakal timbul dalam proses pengajuan KPR. Biaya-biaya itu antara lain biaya provisi, administrasi, biaya appraisal, biaya notaris dan PPAT dalam bentuk Akta Jual Beli atau AJB, Akta Pemberian Hak Tanggungan atau APHT, Akta Pengikatan Jual Beli atau PJB, biaya balik nama dan pemasangan Hak Tanggungan ke Kantor Pertanahan setempat (BPN).
Bank juga akan meminta persyaratan dokumen yang harus Anda penuhi untuk pengajuan KPR ini. Dokumen-dokumen tersebut adalah dokumen formal yang menyangkut data diri Anda beserta pasangan dan keterangan mengenai penghasilan. Anda wajib melengkapi setiap persyaratan yang diminta oleh bank. Karena jika data yang Anda berikan lengkap dan benar, maka akan mempercepat bank dalam memproses aplikasi Anda.
- Pilih KPR yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda
Apabila Anda sudah selesai melalui tahapan di atas, maka Anda sudah bisa mendapatkan gambaran besarnya KPR yang dapat Anda peroleh. Anda bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Baik dari segi besarnya uang muka ditambah dengan biaya-biaya yang timbul maupun dari besarnya angsuran perbulan dan lamanya jangka waktu KPR.
Demikian tips agar pembelian rumah Anda dapat dibiayai melalui KPR Bank. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu Anda dalam mengajukan permohonan KPR.